Pertamatama anda harus melihat tabel berikut untuk mengkonversikan huruf yang ada pada nama seseorang menjadi angka. Penggemar warna hijau adalah tipe orang yang mempunyai sifat yang mendambakan perasaan aman dan ingin menciptakan dunia yang lebih baik bagi sesama. Pencinta warna ungu adalah seorang yang memiliki sifat negosiator
Negosiatorharus mampu meyakinkan partner atau calon konsumen dengan penjelasan yang menarik. Seorang speker sebaiknya mempunyai banyak koleksi pakaian.Ingat cerita aktor yang melakukan penelitian menjadi pengenmis dengan kostum yang berbeda .Alhsil bahwa pakaian akan menetukan peresepsi dan reaksi pendengar atau
PengertianPemimpin. Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain
Selainjadi momen penentu naik kelas atau nggak, PAT juga menentukan seberapa jauh pemahaman elo tentang materi yang sudah diberikan selama satu semester. Yuk, langsung aja ngobrolin contoh soal PAT semester 2 Bahasa Indonesia kelas 10. Sekilas tentang Contoh Soal PAT Semester 2 Bahasa Indonesia Kelas 10. Topik Soal 1: Teks Negosiasi.
Seorangnegosiator harus memiliki sifat,kecuali.. a. supel b. pemurah c. terampil bicara d. luwes e. terpercaya banyu aku ya :) Iklan Jawaban 4.3 /5 82 yundasulistiani pemurah. karna seorang negosiator harus terampil bicara, supel (mudah bergaul), dapat di percaya dan terpercaya apa yakin jawabanya b, pemurah
Manajemensebagai seni diartikan bahwa manajer dalam mencapai tujuan banyak dipengaruhi oleh ketrampilan-ketrampilan pribadi, bakat dan karakternya. Dan semua ini merupakan seni tersendiri. Manajemen sebagai seni mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : pencapain tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para menejer
MO5Xb. Tuesday, August 27, 2019 Bisnis Pengertian Aktivitas negosiasi sebenarnya seringkali kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadaro. Selama manusia menjalankan komunikasi antar sesama, disitulah kita melakukan negosiasi dalam menyelesaikan suatu perbedaan dan permasalahan yang diperlukan adanya dialog dan musyawarah. Pentingnya tulisan ini juga dilandasi dengan kenyataan bahwa pengetahuan tentang negosiasi, tahapan negosiasi, dan strategi khusus menjadi negosiator yang handal tidak pernah diajarkan atau dijadikan materi pelatihan pada sebuah perusahaan. Kemampuan negosiasi seseorang didapat hanya secara otodidak semata. Padahal kemampuan negosiasi akan membawa penyelesaian konflik di proyek yang lebih baik dan lebih cepat. Negosiasi ini sangat penting dilakukan agar kedepannya tidak ada masalah yang timbul lagi karena ada salah satu pihak yang merasa dirugikan. Negosiator yang baik hendaknya membangun kerangka dasar dan strategi khusus yang penting tentang negosiasi yang akan dilakukan, agar behasil menjalankan tugas dengan baik. Contoh aktivitas negosiasi yang sering dilakukan dalam dunia pengadaan barang/jasa adalah pada pekerjaan konstruksi. Pekerjaan konstruksi memiliki potensi yang tinggi terjadinya konflik sebagai akibat dari tingginya kompleksitas pelaksanaan. Adanya konflik menuntut pelaku konstruksi untuk melakukan penyelesaian konflik dan resolusi konflik tersebut yang seringkali dilakukan dalam bentuk negosiasi. Sehingga kompetensi seorang negosiator menjadi penting bagi pelaku konstruksi agar masalah dan konflik menjadi dapat diselesaikan dengan baik dan cepat. Pengertian Negosiasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, definisi dari negosiasi lebih mengarah pada proses bisnis, yaitu negosiasi diartikan sebagai sebuh proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak kelompok atau organisasi dan pihak kelompok atau organisasi yang lain. Ujung dari sebuah negosiasi adalah kata "sepakat" dari suatu hal yang telah disetujui bersama. Negosiasi bahasa Inggris Negotiation adalah suatu metode yang digunakan untuk menjadikan sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antarkelompok atau individu setelah adanya perdebatan/perbedaan. Negosiasi merupakan proses pengambilan keputusan/kesepakatan yang biasanya dilakukan melalui pertukaran usul dengan tujuan untuk menghindari terjadinya pertengkaran dan perselisihan. Dalam menyikapi perselisihan atau permasalahan apa pun, setiap individu akan berusaha untuk mencapai hasil terbaik untuk posisi mereka ataupun untuk organisasi yang mereka wakili. Namun pada prinsip keadilan, menyepakati tingkat kerjasama untuk mencari keuntungan bersama dan menjaga hubungan adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan. Terdapat beberapa tujuan dari negosiasi khususnya dalam berbisnis, yaitu antara lain Untuk mendapatkan atau untuk mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan. Untuk mencapai kondisi penyelesaian dan menemukan jalan keluar dari konflik atau masalah yang sedang dihadapi bersama. Untuk mencapai kondisi yang saling menguntungkan dimana masing-masing pihak merasa menang win-win solution atau semua pihak merasa diuntungkan; Selain itu, negosiasi dalam bidang bisnis jual-beli barang/jasa memiliki beberapa tujuan, yaitu menjual produk atau gagasan; mempelajari tawaran klien/seseorang; dan menawarkan suatu solusi permasalahan client atau customer. Sedangkan manfaat dari negosiasi sebagai berikut Dengan adanya negosiasi, maka akan tercipta jalinan kerja sama antara badan usaha, institusi ataupun perorangan dalam melakukan suatu kegiatan dan usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan terjalinnya kerjasama diantara kedua belah pihak yang berkepentingan tersebut maka dapat tercipta transaksi bisnis yang saling terkait, sehingga mampu menghidupkan perekonomian dalam skala yang lebih luas. Di dalam sebuah perusahaan, aktivitas negosiasi merupakan pekerjaan yang paling penting guna untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas. Sebuah negosiasi dalam bisnis perusahaan dimanfaatkan untuk mengembangkan pasar, yang diharapkan dapat memberikan peningkatan pada penjualan. Proses negosiasi bisnis juga akan menghasilkan harga yang lebih baik dan lebih efesien sehingga akan berdampak pada keuntungan perusahaan yang lebih besar. Tahapan Seorang Negosiator dalam Bernegosiasi Dalam proses negosiasi terdapat beberapa tahapan proses yang akan dilakukan oleh seorang negosiator agar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keinginan. Untuk mencapai suatu kesepakatan dan hasil yang diinginkan, diperlukan suatu pendekatan yang sistematis dan terstruktur dalam bernegosiasi. Berikut ini adalah 6 enam tahapan dalam negosiasi yang harus diketahui oleh seorang negosiator, dan pihak-pihak yang saling bersengketa. 1. Tahap Persiapan Tahapan pertama yang perlu dilakukan oleh negosiator, adanya persiapan yang dilakukan dalam proses negosiasi. Sebelum melakukan negosiasi, para pihak perlu melakukan penetapan lokasi dan waktu pertemuan serta siapa yang harus menghadiri pertemuan negosiasinya. Pembatasan jangka waktu pelaksanaan negosiasi juga dapat membantu untuk mencegah perselisihan yang berkelanjutan. Pada tahap ini negosiator harus memiliki bekal dan pengalaman yang banyak sehingga dapat memastikan semua fakta terkait dari situasi yang diketahui dan untuk memperjelas posisi pihak yang akan bernegosiasi berdasarkan wawasan disertai pengalamannya. Melakukan persiapan sebelum membahas suatu permasalahan ini akan membantu menghindari konflik lebih lanjut dan sangat menentukan kesuksesan keberhasilan dalam bernegosiasi. 2. Tahap Penyusunan Dalam tahap ini, perlu adanya penyusunan atau langkah-langkah dari tahap awal dan akhir yang dapat mempengaruhi kualitas negosiasi tersebut. Sehingga akan ada panduan yang bisa digunakan masing-masing pihak ketika proses negosiasi akan berlangsung. Penyusunan dilakukan agar negosiasi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan skema penyusunan yang telah direncanakan. Setiap individu atau anggota dari masing-masing pihak akan melakukan diskusi dengan mengajukan kasus permasalahan mereka. Keterampilan yang diperlukan dalam tahap ini adalah bertanya, mendengarkan dan mengklarifikasikan. Membuat catatan juga sangat membantu selama tahap diskusi terutama pada poin yang diajukan dan poin-poin yang perlu diklarifikasikan. 3. Tahap Pengumpulan data/Mengklarifikasikan tujuan Pengumpulan data terkait dengan kepentingan dan sudut pandang dari kedua pihak yang berselisih yang telah didiskusikan bersama perlu diklarifikasikan. Seorang negosiator harus mampu membaca karakteristik seseorang dari masing-masing kedua belah pihak sehingga dapat mengetahui gaya pembicaraan dan sudut pandangnya. Hal itu dimaksudkan agar dimungkinkan untuk membangun landasan bersama. Pengumpulan data dan klarifikasi merupakan bagian penting dalam proses negosiasi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang akan menyebabkan masalah baru. Pengumpulan data tersebut mempunyai banyak peran untuk menentukan strategi apa yang digunakan sehingga akan tercapai hasil yang menguntungkan kedua belah pihak. 4. Pilihan strategi untuk Win-win Outcome Keempat adalah pilihan strategi. Tahap ini berfokus pada apa yang disebut sebagai hasil “win-win solution” yang mana saran akan strategi alternatif dan kompromi perlu dipertimbangkan pada poin ini. Kedua belah pihak merasa telah memperoleh sesuatu yang positif melalui proses negosiasi dan kedua belah pihak juga merasa bahwa sudut pandang mereka telah dipertimbangkan. Hasil kompromi untuk mencapai win-win solution biasanya merupakan hasil terbaik yang seringkali dapat mencapai manfaat yang lebih besar bagi semua pihak. Meskipun ini tidak selalu terjadi atau tidak selalu memungkinkan, namun win-win solution harus menjadi tujuan akhir dari proses negosiasi dibandingkan semua pihak berpegang pada posisi semula. Yang penting dilakukan dalam strategi negosiasi adalah negosiator menjadi penengah dan tidak memihak salah satu pihak, sehingga tidak akan ada rasa keberpihakan dalam proses negosiasi tersebut. 5. Perjanjian Perjanjian dapat dicapai setelah pemahaman tentang sudut pandang dan kepentingan kedua belah pihak telah dipertimbangkan. Sangat penting bagi semua orang yang terlibat untuk tetap berpikiran terbuka untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang memiliki perbedaan. Kesepakatan apa pun harus dibuat sangat jelas sehingga kedua belah pihak tahu apa yang telah diputuskan. 6. Menerapkan Kesepakatan dari Hasil Perjanjian Yang terakhir adalah menerapkan perjanjian yang telah disepakati bersama, sehingga nantinya tidak akan ada masalah dibelakang karena telah ada kesepakatan baik tertulis ataupun tidak tertulis dalam sebuah negosiasi. Dalam menerapkan kesepakatan inilah yang menentukan negosiasi berhasil atau tidaknya. Kesepakatan harus disetujui kedua belah pihak yang disaksikan oleh badan hukum yaitu Notaris, sehingga akan aman dan adil ketika sudah disetujui dan disaksikan bersama dalam kesepakatan tersebut. Tips menjadi negosiator handal Untuk menjadi negosiator yang baik, harus memiliki strategi khusus dan sikap-sikap tertentu untuk mencapai kesepakatan dalam bernegosiasi, yaitu 1. Tidak gampang menyerah Tidak jarang aktivitas negosiasi akan memakan waktu yang panjang dan cukup menguras pikiran. Seorang negosiator haruslah kuat mental dan psikis. Selain itu, ia harus pintar dalam mengatur waktu yang tepat untuk memberikan kesempatan bicara kepada masing-masing pihak sehingga proses negosiasi bisa berjalan lancar dan cepat. 2. Mempunyai skill komunikasi yang baik Dalam proses negosiasi memiliki potensi untuk terjadinya konflik mulai awal hingga akhir pembicaraan. Sehingga dibutuhkan sikap komunikatif dari seorang negosiator. Tanpa memiliki communication skills atau keterampilan komunikasi yang baik, seorang negosiator tidak pernah mendapat keberhasilan dan kesuksesan. Keterampilan komunikasi tersebut mencakup mulai dari mendengar, meneliti, mengilustrasikan, mempersuasi kedua belah pihak untuk menjadi satu kesatuan hingga menghasilkan sebuah kesepakatan dalam negosiasi. Teknik komunikasi yang perlu diperhatikan dalam melakukan negosiasi adalah memulai pembicaraan dengan tepat, menyesuaikan antara pembahasan dengan lawan bicara, jika terjadi perbedaan pendapat tidak langsung ditentang namun dilakukan dengan suatu persetujuan yang diikuti dengan kata "tapi", dan disampaikan dengan cara yang bijaksana dan elegan. 3. Cerdas dan Berwawasan Kecerdasan dan wawasan akan membantu negosiator untuk mendapatkan solusi atas masalah dan keputusan terbaik yang harus diambil. Skill ini sangat terkait dengan teknik problem solving dan kemampuan seorang negosiator dalam menganalisa sebuah permasalahan. 4. Mempunyai selera humor Selera humor berfungsi untuk mengurangi ketegangan saat negosiasi, dan menjadikan suasana akrab dan santai. Namun, seorang negosiator harus tetap menyampaikan gagasannya dengan bahasa yang lugas dan berbobot. Gagasan yang disampaikan dengan selingan humor akan mampu mencairkan suasana di dalam perundingan atau negosiasi. Selain itu, akan membuat partner/klien tidak merasa dipojokkan. 5. Mempunyai sikap yang positif Seorang negosiator tidak akan terlepas dari aktivitas interaksi satu dengan yang lainnya. Sehingga ia harus memiliki sikap positif sehingga akan mengarahkan hasil negosiasi yang positif pula. 6. Bersikap perhatian kepada klien Seorang negosiator harus bersikap perhatian terhadap hal-hal yang terjadi pada klien. Empati atau sikap perhatian akan membuat klien menjadi merasa didengar, diperhatikan, dan dirasakan secara mendalam permasalahan yang membelitnya. Sehingga feedback dari klien pun akan ikut berempati terhadap tujuan yang diinginkan oleh negosiator. 7. Mempunyai sikap sabar Sikap sabar seorang negosiator akan mampu membaca peluang disaat terjadi hal yang tidak menyenangkan. Negosiator harus mampu menjaga emosionalnya ketika berhubungan dengan orang lain. Sikap sabar jika sesuatu hal yang tidak menyenangkan menimpanya harus tetap dikedepankan. Anggap saja hal itu sebagai hambatan yang harus dilewati dan hal tersebut terjadi karena dengan suatu sebab tertentu. 8. Bersikap jujur Kejujuran adalah modal utama yang harus dimiliki oleh seorang negosiator. Hal ini dikarenakan kebenaran memiliki sifat yang mutlak dimana kebenaran akan selalu terbukti. Pembuktian kebenaran fakta yang terjadi terhadap klien yang disampaikan oleh negosiator akan meningkatkan level kepercayaan negosiator yang merupakan kunci keberhasilan seorang negosiator. 9. Inisiatif, solutif, dan kreatif Seorang negosiator harus memiliki sikap yang dinamis dalam menghadapi setiap permasalahan. Mereka dituntut untuk memiliki sikap inisiatif, solutif dan kreatif yang tinggi. Sikap ini akan membawa negosiator untuk mampu menganilsa setiap permasalahan dan secara cepat mengambil keputusan. Sikap ini memiliki hubungan dengan kemampuan seseorang dalam hal problem solving. 10. Sensitif atau Peka Karena pada umumnya aktivitas negosiasi dilakukan dalam tatap muka, menggunakan bahasa lisan, gerak atau bahasa tubuh maupun ekspresi wajah, maka seorang negosiator haruslah peka terhadap situasi dan perubahannya terkait perkembangan proses negosiasi. Hal-hal seperti kebohongan dalam negosiasi akan mudah terdeteksi jika seorang negosiator memiliki sikap sensitif untuk menilai kondisi negosiasi yang sebenarnya. Itulah ulasan mengenai negosiasi dan tips menjadi negosiator handal. Bagi kamu yang mewakili sebuah perusahaan atau organisasi penting untuk mengetahuinya. Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!
La negociación es uno de los aspectos clave en el éxito de las empresas, ya que el negociador no sólo tiene que conseguir una serie de objetivos propios, sino que tiene que dejar a la otra parte de la negociación también satisfecha. Por eso hoy en día se buscan profesionales con cualidades en este sentido, ya que hay algunas características que debe tener un buen negociador sin excepción. Un buen negociador es la pieza clave en la estructura de toda organización. ¿Cuáles son las características de un buen negociador? Se pueden resumir en un número mágico el siete. Los 7 colores del arcoiris, las 7 colinas de Roma, las 7 notas musicales, los 7 mares, y nuestra capacidad de procesar información, 7 más/menos 2. 1. Conocimiento En la aviación se dice que, “volar es opcional pero aterrizar es obligatorio, si vuelas tienes que aterrizar, a las buenas o a las malas”. El negociador debe conocer el tema para aterrizar en la realidad con precisión, y así poder negociar sus ideas con solidez y no defenderlas con violencia. 2. Empatizar Ponerse en el lugar del otro. La empatía constituye un regalo emocional a quién nadie es indiferente y por tanto es la distancia más corta para transmitir un sentimiento. Maya Angelou afirmaba “He aprendido que la gente olvidará lo que dijiste, olvidará lo que hiciste, pero nunca olvidará cómo la hiciste sentir.” 3. Paciencia Poseer habilidades de comunicación en algo que no nos han enseñado en la Escuela ni en la Universidad Preguntar y escuchar. James C. Collins escribe en Good to Great que para triunfar hay que tener como primer objetivo saber preguntar y saber escuchar, porque no hay cosa que nos guste más que sentirnos escuchados, y no hay cosa que hagamos peor que escuchar. Por otra parte, quien sabe preguntar sabe ir del “qué” al “por qué” y al “para qué”, y por tanto puede llegar a las motivaciones profundas del ser humano. 4. Resolutivo En situaciones de bloqueo, es mejor encender una vela que maldecir la oscuridad, y ello requiere capacidad de liderazgo para entender el problema, sin olvidar que para liderar a los demás uno ha de ser capaz de “entenderse a sí mismo”. 5. Firmeza Estar seguro de uno mismo para utilizar la fuerza del argumento y no el argumento de la fuerza, y ello obliga a salir de la zona de confort y crecer. Un buen negociador tiene claro que no se trata de ser el mejor, sino de ser mejor eliminando “el” cada día para negociar hoy lo que no se supo negociar ayer. 6. Capacidad de observación Observar los pequeños detalles que pueden ser de utilidad ya que en ellos reside la esencia, no la apariencia, de la realidad sobre la cual hay que actuar. Cuando al fundador de la cadena Hilton le preguntaron la causa de su éxito, respondió “que la cortina de la bañera estuviera siempre por dentro”. 7. Creatividad Utilizar técnicas creativas para negociar y aprovechar “ventanas de oportunidad”. En el rodaje de la película Tiburón se estropeó la maquinaria del escualo. La reparación llevó semanas y provocó que el director tuviera que encontrar alternativas para no detener el rodaje. Decidió grabar parte de las escenas sin la presencia del tiburón, y descubrió una solución que cambió el destino de la película los protagonistas disparaban unos arpones con un barril atado en el extremo, de modo que esos barriles moviéndose en la superficie eran, a ojos del público, el tiburón bajo el agua. La mera sugerencia, no la presencia, de la bestia resultaba incluso más amenazante. En conclusión, lo que caracteriza al buen negociador reside en potenciar lo no robotizable del ser humano la creatividad, la formación y la inteligencia emocional. Y, para todo ello, debemos de tener un equilibrio entre todas las características expuestas.
Di era modern seperti sekarang ini, melakukan negosiasi penting untuk berbagai kegiatan. Apalagi, jika Anda terjun ke ranah bisnis. Pada kesempatan kali ini, Anda akan mendapat informasi seputar pengertian negosiator. Pengertian Negosiator Adalah Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah negosiasi. Negosiasi merupakan proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan bersama. Negosiasi menjadi bentuk interaksi sosial yang paling banyak dilakukan masyarakat dalam berbagai bidang negosiasi membutuhkan keahlian khusus untuk mempengaruhi orang lain agar bisa menyetujui keinginan Anda. Orang yang melakukan negosiasi disebut sebagai negosiator. Pengertian negosiator bisa didefinisikan secara sederhana maupun merupakan profesi yang melakukan negosiasi terhadap perusahaan lain. Biasanya, profesi ini begitu dicari perusahaan besar, sehingga banyak yang tertarik menjalani profesi negosiasi ini sendiri sangat penting karena mempengaruhi terwujudnya kesepakatan yang adil. Seorang negosiator harus bersikap adil agar hasil kesepakatan menguntungkan kedua belah NegosiatorMenjadi seorang negosiator memang terlihat sederhana. Namun, siapa sangka profesi ini tidak bisa dianggap remeh. Seorang negosiator harus memiliki sejumlah kemampuan untuk mempengaruhi pikiran dan pendapat orang lain. Jika Anda berencana untuk menggeluti profesi ini, pastikan Anda memiliki kemampuan berikut KecerdasaMenjadi negosiator mengharuskan Anda untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. Selain itu, Anda juga harus bertukar pikiran untuk menemukan kesepakatan bersama. Maka dari itu, Anda memerlukan kecerdasan intelektual agar bisa berkomunikasi dengan bernegosiasi, terkadang juga ada pembicaraan yang tidak sesuai dengan harapan Anda. Bukan hanya kecerdasan intelektual, Anda juga harus cerdas secara emosional. Usahakan untuk mengontrol emosi Anda selama proses bernegosiasi Percaya DiriPercaya diri menjadi hal mendasar yang harus dimiliki manusia. Sayangnya, tidak semua orang mampu melakukannya. Padahal, percaya diri sangat dibutuhkan dalam dunia kerja guna membangun personal branding Anda. Ada statement yang mengatakan bahwa hanya orang extrovert saja yang bisa percaya diri. Tentu saja statement ini salah besar karena semua orang membutuhkan kemampuan ini. Maka dari itu, Anda bisa mulai membangun rasa percaya negosiator harus memiliki tingkat percaya diri yang tinggi karena tujuan pekerjaannya adalah untuk membangun kesepakatan dengan pihak lain. Dengan percaya diri, Anda bisa meyakinkan pihak lain dengan rencana bisnis Mudah BergaulDalam menjalin suatu hubungan kerja sama, tentu setiap orang membutuhkan kepercayaan. Kepercayaan itu tidak bisa Anda dapatkan secara cuma-cuma. Anda harus menjalin hubungan baik dengan orang lain dalam jangka waktu dalam bernegosiasi, Anda membutuhkan kemampuan bergaul yang mumpuni. Anda harus bisa beradaptasi dengan banyak jenis orang, karena mengingat sifat manusia yang beraneka ragam. Sikap mudah bergaul ini dapat membuat pihak lain senang menjalin hubungan kerja sama dengan Anda berencana untuk menjadi seorang negosiator, jangan malu untuk mengajak orang lain berkenalan. Kemudian, saat berbincang, jangan langsung mengarah ke pembicaraan bisnis. Usahakan untuk basa-basi terlebih dahulu, namun dengan topik yang orang pasti suka mengobrol lama dengan orang yang pandai mencari topik dan mencairkan suasana. Sesuai dengan pengertian negosiator yang harus bersosialisasi dengan banyak orang, maka pastikan Anda termasuk orang yang mudah Berpenampilan MenarikTak dapat dipungkiri, era modern ini menuntut semua bidang pekerjaan memiliki karyawan yang berpenampilan menarik. Meskipun tidak bisa menentukan kepribadian secara jelas, namun setidaknya penampilan bisa memberikan gambaran bagaimana cara seseorang menghargai dirinya sendiri. Dalam hal ini, penampilan yang dimaksud bukan berarti Anda harus cantik atau tampan. Namun lebih ke berpenampilan rapi dan wangi. Tentu orang akan lebih suka jika lawan bicaranya memperhatikan ToleransiKemampuan lain yang harus dimiliki negosiator adalah toleransi. Dalam bernegosiasi, tidak semua orang akan setuju dengan pendapat Anda. Maka dari itu, Anda harus belajar toleransi dan menghargai setiap pendapat yang langsung marah atau emosi saat penawaran Anda dipertanyakan. Sebaliknya, jelaskan baik-baik secara rinci agar lawan bicara paham dengan maksud jugaPengertian Densitas Adalah Definisi, Macam dan FungsinyaCorong Laboratorium Pengertian, Fungsi, Cara Penggunaan dan JenisnyaHot Plate Laboratorium Pengertian, Prinsip Kerja, Jenis dan Cara MenggunakannyaTugas dan Tanggung Jawab NegosiatorSetiap pekerjaan tentu mempunyai beban tanggungan tersendiri, tak terkecuali negosiator. Setelah mengetahui pengertian negosiator dan kemampuannya, mari simak sejumlah tugas dan tanggung jawab negosiator. Mempengaruhi pikiran dan pendapat orang lain agar bisa menjalin kerja sama atau menyetujui hal yang Anda negosiasikanMenjadi pihak penengah antara dua bisnisMembuat kesepakatan bersama sesuai prinsip keadilanMembuat pihak lawan mendengarkan maksud dan tujuan AndaMenggunakan berbagai teknik win-win solution untuk meyakinkan pihak lawanCara Menjadi Negosiator Jika Anda memahami pengertian negosiator secara mendalam, maka akan lebih mudah menjadi negosiator. Negosiator juga bukan profesi mudah yang bisa dilakukan semua orang. Berikut sederet tips menjadi negosiator yang Melakukan AnalisisKetika hendak menjalin kerja sama atau bernegosiasi dengan pihak lain, Anda harus menganalisis latar belakang lawan terlebih dahulu. Jangan sampai Anda kekurangan informasi terkait lawan. Analisis sangat penting guna menunjang keberhasilan negosiasi hal yang bisa Anda analisis. Mulai dari bisnis yang sedang dijalankan lawan hingga kepribadian lawan. Dengan melakukan analisis, Anda bisa mencapai kesepakatan lebih Gunakan Kalimat DiplomatisSebagai negosiator, Anda harus menggunakan kalimat diplomatis. Kalimat ini bersifat terselubung atau tidak langsung tepat sasaran. Kalimat diplomatis terbilang sangat berhati-hati, sehingga tidak membuat pihak lawan bernegosiasi, Anda harus mengikuti alur pembicaraannya. Bangun suasana obrolan yang nyaman terlebih dahulu, kemudian utarakan negosiasi Anda secara Mencari PeluangDalam dunia kerja, mencari peluang adalah hal penting yang harus Anda lakukan. Jangan sampai keputusan yang Anda buat merugikan Anda sendiri maupun pihak lawan. Anda harus berusaha mencari peluang agar pihak lawan setuju dengan keputusan yang Anda buat sebagai seorang negosiator. 4. lkuti Tahapan NegosiasiJika bekerja sebagai seorang negosiator profesional, ada beberapa tahapan negosiasi yang harus Anda lakukan. Anda tidak boleh sembarangan memberikan penawaran karena bisa membuat lawan merasa tidak nyaman. Berikut tahapan dalam proses dan persiapan, pada tahap ini, Anda bisa mengumpulkan aneka informasi dan data-data lawan bicara. Pastikan Anda sudah mengenal lawan bicara secara mendalam agar proses negosiasi berjalan dengan lancarTentukan aturan secara garis besar untuk membatasi pembicaraan dan apa yang akan dinegosiasikanBerikan penjelasan secara rinci terkait maksud dan tujuan negosiasi Anda. Pada tahap ini, dengarkan pula pendapat dari pihak lawan. Pastikan Anda memaparkan keinginan dengan jelas dan tidak bertele-tele. Selain itu, Anda juga harus jujurLakukan proses tawar-menawar dan selesaikan masalah jika ada salah satu pihak yang tidak menyetujui hasil negosiasi. Semua pihak harus fokus dalam penyelesaian masalah agar mencapai kesepakatan bersamaPenutupan negosiasi dan implementasi hasil keputusan bersamaPengertian negosiator memang perlu Anda ketahui secara mendalam jika ingin menggeluti profesi ini. Sebagai seorang negosiator handal, hendaklah Anda bersikap bijak, jujur, dan mengambil keputusan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Selamat mengerjakan ^-^ Pilihlah jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini! 1. Jika dalam suatu negosiasi, pihak Anda tidak memenangkan negosiasi, yang tidak selayaknya Anda lakukan adalah a. menerima dengan sikap positif a. memperjuangkannya lagi di lain kesempatan b. menghargai keputusan yang telah disepakati c. menyadari bahwa pihak Anda memang masih banyak kekurangan d. mengusahakan jalan pintas yang licik 2. Berikut ini pernyataan yang tidak benar dalam bernegosiasi adalah a. Sebelum bernegosiasi, orang yang bernegosiasi harus melakukan persiapan. b. Pakailah segala cara untuk memenangkan negosiasi. c. Orang yang bernegosiasi harus saling menghormati. d. Orang yang bernegosiasi harus mematuhi aturan. e. Usaha berdiskusi, tidak berdebat dan hindari pula konfrontasi, percekcokan, dan perseteruan. 3. Pernyataan yang tidak tepat dalam penyampaian pendapat dalam negosiasi adalah a. menyampaikan pendapat yang dapat menyakinkan mitra bicara. b. menyampaikan pendapat dengan kalimat yang menarik c. menyampaikan pendapat dengan kalimat yang santun d. menyampaikan pendapat dengan ucapan-ucapan licik e. menyampaikan pendapat dengan argumentasi yang benar 4. Penyampaian negosiasi memenuhi kriteria berikut, kecuali a. logis d. lugas b. sistematis e. subjektif c. mendalam 5. Seorang negosiator harus mempunyai sifat berikut, kecuali a. supel b. pemurah c. terpecaya d. terampil bicara e. luwes 6. Kata negosiasi berasal dari bentukan a. negasi + asi b. negasi + iasi c. negoi + asi d. nego + siasi e. negoi + iasi 7. Program kerja harus bersifat realistis, maksudnya a. sesuai dengan keadaan b. sesuai dengan harapan c. dapat dipertanggungjawabkan d. dapat diwujudkan secara nyata e. dapat menghasilkan uang 8. Program kerja harus bersifat logis, maksudnya a. dapat dicerna akal b. mudah dicerna akal c. uraiannya tidak berbelit-belit d. mudah dipahami e. tidak bertentangan dengan kenyataan 9. Program kerja harus bersifat ekonomis, maksudnya a. membutuhkan biaya banyak b. tidak memerlukan biaya besar c. tidak membutuhkan anggaran d. tidak sulit dilakukan e. membutuhkan banyak pihak yang terlibat 10. Ungkapan bernuansa konflik yang harus dihindari adalah di bawah ini, kecuali masuk akal b. tidak benar sama sekali c. boleh–boleh saja d. mustahil dilakukan e. banyak negatif 11. Kesatuan sebuah ungkapan harus didasarkan pada pertimbangan di bawah ini, kecuali a. menghargai mitra bicara b. memilih kata yang baik c. menyusun perencanaan lain d. menyanggah pendapat lain e. mencabut hak bicara bagi yang menolak 12. Kesimpulan rapat dari panitia pelepasan siswa kelas 3 SMK Jaya Bakti … a. Menolak pertunjukan dangdut. b. Menyetujui diadakan pertunjukan dangdut. c. Ragu-ragu dalam mengadakan pertunjukan dangdut. d. Tidak boleh diadakannya pertunjukan dangdut sebab terlalu e. Alasan saudara Joni, dangdut merupakan khas Indonesia. 13. Contoh tanggapan yang santun dalam kalimat diskusi a. Saya tidak terima dengan tanggapan Saudara, bahwa musik dangdut itu murahan. b. Saya sependapat bahwa musik dangdut itu vulgar. c. Maaf Saudara Dini, tanggapan lagu dangdut saya terima. Tetapi, lagu dangdut sangat merakyat dan syairnya pun diambil dari kehidupan sehari-hari. d. Saya menolak pendapat Saudara Joni tentang musik dangdut. e. Maaf saudara Nita, saya menolak pendapat Saudara Nita tentang lagu dangdut yang terkesan kampungan. 14. Urutan acara sambutan a. Pembukaan oleh panitia, sambutan kepala sekolah, acara hiburan sekaligus penutupan. b. Sambutan kepala sekolah, pembukaan oleh panitia, acara hiburan. c. Pembukaan oleh panitia, berdoa, acara hiburan, dan penutup. d. Berdoa yang dibawakan oleh guru agama, sambutan kepala sekolah, acara hiburan, dan penutup. e. Pembukaan oleh kepala sekolah, sambutan oleh panitia, hiburan, dan penutup. 15. Program kegiatan biasanya dibuat untuk hal–hal yang berkaitan dengan a. pentas seni, paskibraka, pramuka, dan keagamaaan b. kebersihan sekolah, tata tertib sekolah, dan pembayaran uang sekolah c. upacara bendera, keamanan sekolah, dan tata tertib sekolah d. pentas seni, kebersihan sekolah, dan latihan upacara bendera e. kelompok belajar dan paduan suara 16. Negosiasi mengupayakan agar sebuah program kerja atau usulan tidak dibuat seperti di bawah ini, kecuali a. diterima b. direvisi c. diganti d. ditolak e. ditinjau ulang 17. Dalam menyampaikan alasan bernegosiasi, diperlukan sikap-sikap ini, kecuali a. arif b. sabar c. tak mau kalah d. semangat e. penuh pengertian 18. Dalam diskusi “Narkoba”, seseorang peseta mempertahankan penda-patnya. Ungkapan yang santun adalah a. Saudara-saudara semua, tahukah narkoba sangat merugikan. Oleh sebab itu, harus dicegah. b. Saudara-saudara harus paham, dong, kegiatan narkoba oke banget! c. Saudara-saudara harus maklum, narkoba mesti kita berantas! d. Saudara-saudara, kegiatan penyuluhan narkoba perlu kita lakukan sebab memiliki efek yang positif untuk penyalahgunaan e. Narkoba. Saudara-saudara, kalau kegiatan ini ditolak, berarti Saudara semua bandar narkoba. 19. Sebuah rumusan yang merupakan acuan untuk pelaksanaan sebuah pekerjaan/kegiatan disebut a. jadwal kerja b. agenda kerja c. program kerja d. pedoman kerja e. hasil kerja 20. Proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak kelompok atau organisasi dan pihak kelompok atau organisasi yang lain disebut … a. tanya jawab b. bercakap-cakap c. diskusi d. negosiasi e. debat II. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar! 1. Jelaskan apa yang dimaksud negosiasi! 2. Syarat apa yang harus dimiliki oleh seorang negosiator? 3. Apa yang dimaksud dengan program kerja? 4. Bagaimana cara menyanggah yang santun? 5. Mengapa kita harus bernegosiasi dengan santun? Sumber Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
Jakarta - Dalam KBBI, sengketa dapat diartikan sebagai sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat, pertengkaran, dan perbantahan. Perbedaan kepentingan dapat menimbulkan adanya sengketa. Proses penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan metode adalah cara penyelesaian sengketa tertua yang digunakan oleh umat manusia. Alasan utamanya adalah karena dengan negosiasi, para pihak dapat mengawasi prosedur penyelesaian sengketa dan setiap penyelesaiannya didasarkan pada kesepakatan setiap dapat terjadi dalam lingkungan keluarga, ternan, mitra bisnis, yang telah saling mengenal, bahkan perundingan dapat pula terjadi antara orang-orang yang sebelumnya tidak saling mengenal. Dalam Jurnal Hukum dan Pembanunan Mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan oleh Sri Mamudji, menjelaskan tidak hanya masalah yang sifatnya sederhana, masalah yang rumit bahkan bersifat internasional juga dapat menjadi pendorong suatu dan tawar menawar tersebut dikenal dengan istilah negosiasi. Menurut Fisher dan Ury dalam buku Getting to Yes Negotiating an Agreement Without Giving In, negosiasi merupakan komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki berbagai kepentingan yang sarna maupun berbeda. Pihak yang melakukan negosiasi bisa disebut negosiator atau NegosiasiSelain mencapai kesepakatan, negosiasi juga memiliki tujuan lain. Dikutip dari buku Negosiasi Itu Ada Ilmunya karya Mahardika Wirastama, tujuan negosiasi yaitu1. Memperoleh kesepakatan2. Mendapatkan solusi3. Mendapatkan keuntunganTeknik NegosiasiMenurut Gerald R. William Gerald R. William dalam bukunya Legal Negotiation and Setlement, terdapat dua teknik negosiasi yang mungkin digunakan Teknik Negosiasi KompetitifPada negosiasi kompetitif, negosiator akan menganggap negosiator pihak lain sebagai musuh atau lawan. Sehingga dalam melakukan negosiasi seorang negosiator kompetitif menggunakan ancaman, bersikap keras, mengajukan permintaan yang tinggi, jarang memberikan konsesi dan tidak peduli pada kepentingan pihak Teknik Negosiasi KooperatifPada negosiasi kooperatif, seorang negosiator menganggap pihak lain sebagai mitra kerja yang akan bekerjasama untuk mencapai kesepakatan. Bukan musuh atau saingan seperti negosiasi Negosiasi1. Tahap Orientasi dan Mengatur PosisiPada tahap awal, masing-masing pihak mulai membuka konrtak dan membina hubungan. Di sini, negosiator mulai mengutarakan masalah secara umum dan mengembangkan posisi pada negosiasi ada tiga yaitu, posisi maximalist perunding yang meminta sesuatu melebihi yang dibutuhkan, posisi equitable mengajukan permintaan sesuai dengan kebutuhan, dan posisi integrative perunding berusaha mencapai kesepakatan demi kepentingan bersama.2. Tahap ArgumentasiDalam tahap ini, masing-masing pihak mulai memberikan gambaran masalah pokok secara jelas serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki. Negosiator mulai saling menjajaki kesepakatan apa yang dapat diberikan dan Tahap Bersikap dalam Keadaan Darurat dan KritisPada tahap ini, negosiator mulai menyiapkan alternatif baru untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya deadlock atau adanya batas waktu perundingan yang harus Tahap Merancang KesepakatanJika kesepakatan telah tercapai, setiap pihak dapat merancang kesepakatan dan akhirnya menuangkannya dalam bentuk kesepakatan formal yang ditandatangani oleh para pengertian, tujuan, teknik, dan tahapan negosiasi. Negosiasi dapat kamu gunakan dalam sengketa besar maupun kecil. Selamat bernegosiasi detikers! Simak Video "Alasan Taliban Pakai Opsi Militer Tundukan Lembah Panjshir" [GambasVideo 20detik] lus/lus
seorang negosiator harus mempunyai sifat berikut kecuali