Konsepdesain perbandingan kelebihan dan kekurangan serta implikasi media pembelajaran berbasis elektronik e-learning dalam pembelajaran jarak jauh May 2020 Authors. Source: Jayul Irwanto 2020 Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas konektivitas fleksibilitas
1 Kelebihan dan Kekurangan Media sebagai Alat. Secara umum komunikasi yang menggunakan media akan mengalami hambatan dalam penerimaan umpan balik (feedback). Umpan balik yang dating akan tertunda sampai proses komunikasi selesai. Sebagai alat, media komuniukasi dibagi menjadi tiga sifat, yaitu: a.
KelebihanMedia Cetak. Yang paling terlihat adalah masalah harga. Untuk Majalah ataupun bulletin, karena ebih bagus dan lebih tebal kualitas kertasnya maka harganya relatif mahal. Sedangkan untuk koran, karena tampilannya yang lebih sederhana, maka harganya lebih murah. Lebih tahan lama, bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama dan bisa
KelebihanDan Kekurangan Reklame D igital. Apa yang dimaksud dengan megatron? Megatron adalah media iklan luar ruang (outdoor advertising) berupa billboard elektronik. Nama Megatron sendiri diambil dari gabungan kata Mega dan Elektronik, yang menunjukkan ukurannya yang besar serta platform elektronik yang digunakan.
Kelebihandan Kekurangan Koran. Kelebihan : Biasanya relatif tidak mahal. Fleksibel. (lebih luwes dalam menentukan jadwal publikasi iklan dan surat kabar yang mempublikasikan (apakah lokal, regional ataukah nasional) berkaitan dengan khalayak yang dijadikan sasaran iklan). Dapat dinikmati lebih lama.
1 Akses Membuka Akun Gratis. Kelebihan dan kekurangan bisnis online. Bagi para pengguna sosial media pasti akan setuju dengan salah satu kelebihan ini. Ya, karena untuk membuka akun sosial media tidak perlu berbayar cukup memiliki kuota atau koneksi internet serta smartphone atau PC komputer. Jangan lupa sebelum Anda mendaftar, sebaiknya buat
vgHLp. Kelebihan dan Kekurangan Media Elektronik TelevisiKelebihan Dapat dinikmati oleh siapa saja. Dapat menjangkau daerah yang luas. Waktu siarannya sudah tertentu. Memiliki daya penyampaian dan pengaruh yang kuat karena dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar yang bergerak . Memudahkan para audiensnya untuk memahami yang diiklankan. Tidak memerlukan keahlian dan kemampuan membacaseperti pada media cetak. Dengan gambar-gambar, semua orang sudah cukup mengerti Media Televisi Biaya relatif tinggi. Hanya dapat dinikmati sebentar pesan berlalu sangat cepat. Khalayak yang selektif tidak setajam media lainnya kemungkinan menjangkau segmen tidak tepat karena pemborosan geografis. Kesulitan teknis. Tidak semua tempatdapat dicapai gelombang penyiaran televise. Tidak semua orang memiliki pesawat televisi melihat harganya yang relatif Biayanya relatif rendah dalam artian hardware-nya serta dalam produksi siarannya Dapat diterima oleh siapa saja. Dapat menjangkau daerah yang cukup luas. Bersifat Auditif Lebih leluasa dalam penyampaian pesan-pesannya tanpa banyak varian-variannya. Menimbulkan audio imaginatif. Efek yang ditimbulkan lebih dahsyat dari pada efek visual. Daya tembus yang besar tidak mengenal rintangan. Radio yang menggunakan gelombang SW, MW, mempunyai kemampuan penetrasi area yang luas sehingga pesan yang disampaikan dapat mengatasi jarak, ruang dan waktu. Merupakan sarana yang cepat dalam menyebarluaskan informasi . Radio dapat diterima dan didengar di areal tanpa listrik atau tidak selalu membutuhkan daya listrik. Praktis portable dapat di bawa kemana-mana dan audience selectivity. Mengatasi buta huruf artinya para pendengar radio tidak dituntut untuk bisa Waktunya terbatas. Tidak mengemukakan gambar. Pendengar sering kurang mendengarkan secara penuh karena diselingi melakukan pekerjaan lain. Noise Faktor khusus gelombang MW dan SW Sulit untuk menyampaikan pesan-pesan yang kompleks Alternatif audiance dalam pemilihan stasiun lebih banyak persaingan yang ketat Sekilas dengar atau bersifat auditif saja sedangkan televii lebih lengkap. Tidak dapat di gunakan untuk menyampaikan acara yang abstrak dan komples rumit
Sebagai alat yang seringkali digunakan oleh masyarakat untuk menerima informasi, melakukan komunikasi, tentu kekurangan dan kelebihan media elektronik tidak dapat dihindari. Hal ini sudah menjadi cirri khas bagi setiap jenis media elektronik. Baik televisi, radio, ponsel, videotron, ataupun yang lainnya. Lalu sebenarnya apa saja kekurangan dan kelebihannya? Mari simak penjelasannya! Biaya MahalBagi orang-orang yang bekerja atau seringkali bersinggungan dengan perusahaan televisi, radio, ponsel, videotron mungkin hal ini sudah tidak aneh lagi. Sebab biaya yang besar memang seringkali dikeluarkan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang media elektronik ketika melakukan proses masyarakat awam mungkin yang sering kita lihat adalah apa yang disajikan oleh mereka merupakan informasi-informasi yang menarik, entah dari segi visual, audio, maupun gabungan dari keduanya. Tetapi untuk memasak tayangan itulah yang nantinya akan membuat pemilik perusahaan merogoh kocek dalam jumlah LamaSeimbang dengan biaya yang besar, waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi oleh perusahaan media cukup lama. Semakin banyak informasi yang ingin disampaikan maka semakin panjang pula waktu yang dibutuhkan. Ini karena proses produksi biasanya harus melewati tahap pengambilan gambar, perekaman suara, editing, sampai akhirnya layak untuk disiarkan kepada SekilasSelain mahaldan membutuhkan waktu, salah satu kekurangan dari media cetak ini adalah penayangan informasi yang hanya sekilas, tidak dapat dilakukan pengulangan. Sehingga jika ingin menonton atau mendengarkan harus mengikuti waktu yang telah ditentukan tanpa terlambat. Kelebihan media elektronik Jangkauan dikatakan bahwa media elektronik memiliki jangakauan yang luas karena seluruh masyarakat sudah menggunakannya. Hampir seluruh tempat umum pun sekarang dapat menyediakannya. Sehingga dari sana media elektronik dapat menyebarkan informasi dan menjadi media komunikasi yang Tarik elektronik juga memiliki kelebihan yang dapat menjangkau ketertarikan manusia karena bentuk visual maupun bentuk audio. Dari segi visual ada media elektronik seperti televisi, videotron yang dapat menyajikan gambar bergerak yang begitu menarik mata dan dari audio ada media elektronik seperti radio menyajikan suara yang mampu menghidupkan serta Dikenal satu kelebihan media elektronik sehingga seringkali dikatakan pantas untuk dijadikan media penyebaran informasi dan media dalam melakukan komunikasi yaitu sebab media elektronik dapat memiliki sifat merakyat. Maksudnya adalah karena media elektronik sudah sangat melekat dan akrab dengan kehidupan rakyat yang dianggap sebagai audience nya. Mengapa seperti itu? Bagaimana keakraban media elektronik dengan pendengarnya dapat dinilai? Penilaian atas keakraban radio dengan para pendengarnya dapat disimpulkan dengan memperhatikan bagaimana cara pembawa acara menyusun kalimat dan menyampaikan pesan ketika membawakan suatu acara. Mugkin kita sering mendengar seorang pembawa acara dalam tayangan media elektronik bertanya kepada audience mengenai seperti apa suasana hati audience hari itu. Menyapa audience dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang sama seolah-olah sedang bertemu langsung dengan audience nya. Bahkan terkadang ada sesi khusus untuk pembawa acara menerima telepon dari audience, bercanda, berbincang, dan melemparkan beberapa kuis yang berakhir dengan pemberian reward kepada audience yang berada di rumah dan hanya dapat melihat studio dari layar kaca. Itulah sekilas penjelasan mengenai kekurangan dan kelebihan media elektronik. Dari sekian banyak media elektronik yang memiliki kekurangan dan kelebihan, videotron ada diantaranya. Mungkin jika anda ingin mengetahui secara detail mengenai manfaat dan harga pembuatan videotron indooratau outdoor. Silahkan hubungi kami.
Apa Itu Teknologi Komunikasi? Mengapa ada kekurangan dan kelebihannya? Sebelum kita mengetahui kelebihan dan kekurangannya kita harus mengetahui dulu apa itu teknologi komunikasi digital terlebih dahulu. Teknologi komunikasi diambil dari dua kata yakni teknologi dan komunikasi. Teknologi menurut seorang ahli teknologi bernama Nasibit mengatakan bahwa teknologi adalah sebuah benda dan juga sekaligus obyek berikut bahan dan wujud yang berbeda dibandingkan dengan manusia biasa. Pendapat lain juga diungkapkan oleh Miarso yang menyatakan bahwa teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses tersebut dapat menghasilkan suatu produk tertentu dimana produk yang bersangkutan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada terlebih dulu. Teknologi menurutnya merupakan sebuah bagian integral yang terdapat dalam suatu sistem tertentu. Sedangkan itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, teknologi memiliki arti 1 metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2 keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. sedangkan komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Menurut kamus inggris Oxford, komunikasi di definisikan sebagai sebuah cara pengiriman komunikasi, ide emosi, keterampilan, dan lain-lain dengan menggunakan symbol, kata-kata, foto, gambar, angka, video, dan teknologi komunikasi atau biasa kita sebut juga dengan istilah telekomunikasi adalah suatu proses meningkatkan nilai tambah untuk memudahkan pengiriman informasi baik secara verbal maupun non verbal yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh dengan pengirim dan penerima pesan. Dengan teknologi inilah seseorang dapat mengirimkan informasi ke orang lain ataupun menerima informasi dari orang lain yang letaknya berjauhan. Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang merepresentasikan suatu informasi tertentu. Sejak tahun 1976, sistem komunikasi digital secara perlahan mulai menggantikan dominasi sistem komunikasi analog. Pergantian sistem ini berlangsung cukup pesat sejak ditemukannya komputer dan peranti elektronik solid komersial digital dimulai pada tahun 1962, saat Bell System memperkenalkan sistem transmisi TI, yang menandai awal kebangkitan revolusi digital digital atau biasa disebut juga komunikasi online. Komunikasi digital atau komunikasi online adalah komunikasi berbasis komputer untuk mengirim dan menerima pesan atau bertukar kabar lewat platform digital. Konsep komunikasi digital selalu berkembang tergantung pada penemuan-penemuan alat berbasis teknologi internet. Dengan adanya teknologi komunikasi digital ini kita dapat berkomunikasi secara tidak langsung atau bertatap muka dengan seseorang atau banyak orang yang akan kita ajak berkomunikasi. Dulu hanya berkomunikasi melalui SMS Short Messengger Service dan Panggilan suara, seiring berjalannya teknologi sekarang sudah banyak aplikasi komunikasi yang dibuat seperti whattshapp, Facebook, Instagram, line, dan lainnya. Dalam aplikasi ini kita tidak hanya bisa mengirim pesan atau berbicara melalui panggilan suara kita juga bisa melakukan video call atau panggilan video kita bisa melihat lawan bicara kita dengan hanya melihat ke layar handphone. Dalam sebuah situs, disampaikan bahwa 175 juta rakyat Indonesia memiliki telephone genggam HP untuk berkomunikasi. Teknologi Komunikasi Digital mempunyai kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan Teknologi Komunikasi Digital • Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan reliability yang lebih baik, pemakaian ruang yang lebih kecil, serta konsumen daya yang rendah.• Alat-alat pada teknologi digital lebih stabil, praktis, dan memiliki daya tahan yang lama dalam pemakaiannya. Hal seperti itu menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi lebih sedikit.• Teknologi integrated circuit IC atau yang lebih dikenal dengan sebutan chips membuat penggunaan teknologi digital lebih praktis karena ukurannya yang kecil.• Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak.• Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan reliability yang lebih baik, pemakaian ruang yang lebih kecil, serta konsumen daya yang rendah.• Alat-alat pada teknologi digital lebih stabil, praktis, dan memiliki daya tahan yang lama dalam pemakaiannya. Hal seperti itu menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi lebih sedikit.• Teknologi integrated circuit IC atau yang lebih dikenal dengan sebutan chips membuat penggunaan teknologi digital lebih praktis karena ukurannya yang kecil.• Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada kekurangan Komunikasi Digital • Tidak mewakili Emosi Pengguna. Pengguna terbatas untuk berekspresi• Memerlukan perangkat tertentu• Kesalahan Ketika Digitalisasi• Dominasi Dunia Oleh Teknologi Analog• Rangkaian Elektronika Lebih Rumit atau Komplex Komunikasi digital mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Walaupun ada kekurangannya pada era ini banyak sekali yang menggunakan komunikasi digital tidak hanya orang dewasa anak-anak pun sudah bisa menggunakan komunikasi digital ini. Komunikasi digital ini sangat membantu orang-orang untuk berkomunikasi karena bisa digunakan oleh siapa pun dan tidak terbatas dengan tempat dan waktu. Pada saat ini orang tua, orang dewasa, maupun anak-anak di tuntut untuk bisa menggunakan teknologi komunikasi digital, karena pada saat ini kita harus memperjarak komunikasi secara langsung. Semenjak adanya Virus Covid kita tidak bisa berkomunikasi secara langsung atau tatap muka karena takut terpapar oleh virus tersebut. Semua kegiatan belajar mengajar pun di rubah menjadi daring atau online, maka dari itu kita sebagai pelajar maupun mahasiswa harus mengerti apa itu teknologi komunikasi digital. Para orang tua pun sekarang tidak bisa bertemu sanak saudara yang berada jauh di kampung, saat keadaan seperti ini peran teknologi komunikasi digital lah yang mampu menolong. Adanya teknologi komunikasi digital ini orang tua dapat berkomunikasi melalui aplikasi seperti whatsapp atau aplikasi yang lainnya, dari aplikasi itu orang tua bisa melakukan mengirim pesan, mengirim gambar, panggilan suara, maupun video call atau panggilan video. Walaupun teknologi komunikasi digital ini sangat membantu untuk kita berkomunikasi, banyak dari kita yang melupakan apa yang seharusnya kita kerjakan. Kita lebih sering untuk melihat layar handphone kita dan tidak mengerjakan apa-apa. Anak-anak sekarang sudah sangat candu terhadap handphone mereka masing-masing yang seharusnya digunakan untuk belajar tetapi digunakan untuk bermain game online, menonton berbagai video di youtube dalam waktu yang sangat lama sehingga menurunkan keinginan untuk belajar. Tidak hanya anak-anak orang tua pun sama, ia lebih asik dengan telefon genggamnya di bandingkan untuk mendapingi anaknya untuk belajar. Dengan adanya teknologi komunikasi digital ini banyak juga berita-berita bohong atau tidak benar keasliannya terutama pada grup-grup keluarga. Tidak hanya berita bohong, handphone juga memiliki radiasi yang sangat tinggi radiasi ini sangat berbahaya pada tubuh manusia maka dari itu kita tidak disarankan untuk menggunakan handphone selama 24 jam. Jadi kita harus mengerti tujuan teknologi komunikasi digital itu apa dan bagaimana kita menggunakannya jangan sampai kita terlalu asik menggunakan teknologi komunikasi yang kita punya sehingga melupakan kewajiban yang seharusnya kita lakukan.
©pexels Agar makin dikenal banyak orang, sebuah bisnis harus melakukan promosi dengan gencar. Untuk promosi yang efektif, dibutuhkan media yang tepat. Ada beragam media promosi yang bisa digunakan untuk memperkenalkan produk kepada orang banyak. Untuk menentukan mana yang paling cocok bagi Anda, ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan media promosi yang tersedia saat ini. Media Cetak Media cetak adalah media promosi yang sangat banyak digunakan sebelum media sosial semakin populer. Contoh media cetak adalah surat kabar, majalah, dan tabloid. Media cetak diproduksi oleh perusahaan media dan didistribusikan ke berbagai tempat. Agar banyak orang membeli media cetak, isinya harus informatif dan berguna bagi pembaca. Baca juga 6 Tujuan Promosi yang Wajib Dipahami Setiap Pebisnis Kelebihan media cetak sebagai media promosi adalah dapat bertahan lama. Misalnya, sebuah majalah, tidak akan langsung dibuang jika sudah selesai dibaca. Pembeli biasanya masih menyimpan majalah untuk dijadikan referensi sewaktu-waktu dibutuhkan. Ini berarti iklan produk juga masih terus bisa diakses. Kekurangan media cetak adalah hanya dapat berupa teks dan gambar. Anda tidak dapat memasang iklan berupa video yang menunjukkan wujud nyata sebuah produk. Selain itu, untuk sampai ke tangan pembeli, media cetak membutuhkan waktu distribusi yang cukup lama. Media Elektronik Selain media cetak, ada pula media promosi berupa media elektronik. Setidaknya, ada dua jenis media elektronik yang umum digunakan sebagai media promosi, yaitu televisi dan radio. Kelebihan televisi adalah dapat menayangkan teks, gambar, audio, dan video dalam waktu yang bersamaan. Media televisi juga sangat merakyat karena hampir semua rumah memilikinya. Orang-orang bisa menonton televisi tanpa perlu membayar. Kekurangannya, iklan produk hanya bisa dilihat saat ditayangkan dan biaya promosi melalui televisi cukup mahal. Sementara itu, radio sebagai media promosi juga cukup efektif karena bisa menjangkau semua kalangan. Radio lebih fokus kepada promosi melalui audio. Kekurangannya, gambar produk tidak bisa ditampilkan. Media Online Jenis media promosi yang semakin berkembang saat ini adalah media online. Setidaknya, ada dua jenis media untuk beriklan secara online, yaitu situs berita online dan media sosial. Baca juga Strategi Promosi dan Marketing Kreatif Situs berita online memiliki karakter seperti media cetak, hanya saja disebarkan melalui internet. Keunggulan situs berita online sebagai media promosi adalah dapat diakses oleh lebih banyak orang asalkan terhubung dengan jaringan internet. Selain itu, biayanya cenderung lebih murah. Namun, beriklan di media massa online harus cermat karena tidak semua pengunjung situs tersebut merupakan target promosi yang tepat. Selain itu, ada media sosial, yaitu media promosi yang sangat populer belakangan ini. Banyak orang memilih media sosial karena murah, bahkan cenderung gratis. Namun, Anda juga harus memiliki banyak pengikut agar promosi di media sosial berjalan dengan efektif. Media Promosi Outdoor Jenis media promosi lainnya adalah media outdoor seperti baliho, spanduk, billboard, poster, atau banner. Media ini dicetak terlebih dahulu kemudian dipasang di tempat-tempat yang strategis. Kelebihan media outdoor adalah dapat menjangkau masyarakat dengan mudah. Siapa pun yang melintas dapat melihat iklan produk Anda. Kekurangannya, jangkauan hanya terbatas pada tempat tertentu. Anda harus benar-benar memastikan lokasi pemasangan media promosi sudah tepat. Selain itu, media ini juga hanya dapat menggunakan teks dan gambar. Baca Juga 7 Teknik Promosi untuk Meningkatkan Jumlah Konsumen Kelebihan dan Kekurangan Media Promosi Cetak Dibanding Media Promosi Internet Meskipun media online terus berkembang pesat, tak jarang para pebisnis masih mempertahankan penggunaan media promosi cetak. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kelebihan lainnya yang bisa diperoleh melalui media promosi cetak, seperti berikut ini Harganya lebih terjangkau. Lebih menjangkau ke segala generasi. Bisa difokuskan ke target market tertentu. Lebih mudah dibaca dan dipahami. Namun, media promosi cetak juga memiliki kekurangan dibandingkan media cetak online atau internet, diantaranya adalah sebagai berikut Sulit menjangkau audiens secara global. Kurang cocok untuk promosi yang bersifat jangka panjang. Promosi hanya berbentuk tulisan dan gambar. Penyebaran yang lebih lambat. Biaya produksi dan distribusi bisa jadi lebih mahal. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan media promosi tersebut, apakah Anda sudah menentukan pilihan mana yang paling tepat untuk produk Anda? Jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya dan efektivitasnya sehingga kegiatan promosi memberikan hasil yang optimal.
Kemajuan teknologi internet berdampak besar bagi kehidupan pendidikan. Internet merupakan pendorong kemajuan pendidikan dikarenakan dengan internet kita dapat melakukan komunikasi yang lebih luas dari apa yang sebelumnya. Istilah e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Perubahan dari konsep pembelajaran tatap muka menuju konsep e-learning juga menuntut mahasiswa untuk mengatasi berbagai kendala yang muncul karena konsep elearning, yang merupakan konsep baru dengan nilai-nilai baru di dalamnya, harus mereka adopsi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TEMPLATE TUGAS UTS MATAKULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN E LEARNING OLEH NAMA NI PUTU DIAH PEBRIYANTI NIM 1911011007 KELAS BK – A / SEMESTER 2 JURUSAN ILMU PENDIDIKAN PSIKOLOGI dan BIMBINGAN PRODI BIMBINGAN KONSELING UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA, INDONESIA 2019/2020 ABSTRAK Penerapan konsep e-learning di Indonesia, sesungguhnya didasarkan pada beberapa alasan, yang salah satunya mirip dengan yang dikemukakan oleh Garrison dan Anderson 2000 yang menyatakan bahwa bermunculannya berbagai lembaga pendidikan maya sekarang ini lebih didorong oleh adanya upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh kesempatan belajar yang diinginkan. A. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi internet berdampak besar bagi kehidupan pendidikan. Internet merupakan pendorong kemajuan pendidikan dikarenakan dengan internet kita dapat melakukan komunikasi yang lebih luas dari apa yang sebelumnya. Istilah e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. dalam Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone Hasibuan & Hasibuan, 2006. Di Indonesia, paradigma baru konsep pembelajaran di perguruan tinggi seolah masih dianggap sebagai alien atau mahluk asing dari angkasa luar. Konsep belajar mengajar masih memiliki makna sebagai sebuah interaksi antara dosen dengan mahasiswa melalui sebuah pertemuan yang terjadi secara kasat mata di dalam kelas. Di Indonesia, tidaklah sulit mencari referensi dan hasil penelitian yang memperlihatkan bagaimana sebenarnya metode mengajar di kelas. Sebaliknya, sulit sekali menemukan referensi dan hasil penelitian mengenai konsep pembelajaran yang dilakukan dalam konteks virtual atau di dalam kelas maya. Sebagian besar dari buku-buku rujukan mengenai konsep pembelajaran di Indonesia membicarakan mengenai bagaimana mengajar secara efektif di dalam kelas nyata, misalnya mengenai bagaimana cara berinteraksi dengan mahasiswa, atau bagaimana memotivasi mahasiswa dalam belajar. Kelas maya, secara substansial, seharusnya memang tidak berbeda dengan kelas nyata. Dosen berencana membangun kelas maya dan menggunakan semua teknologi yang cocok bagi mahasiswa course yang diampu. Dosen seharusnya menciptakan lingkungan belajar efektif sesuai dengan pa yang telah direncanakan sebelumnya. Cepatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Information and Communication Technology/ICT memungkinkan adanya penggunaan media elektronik seperti komputer dalam menyebarkan informasi. Di dalam bidang pendidikan, perkembangan ICT ini memicu berkembangnya e-Learning. E-Learning atau electronic learning adalah sebuah konsep dalam proses pembelajaran dengan menggunakan ICT, khususnya menggunakan media yang berbasis Internet. Penerapan konsep e-learning di Indonesia, sesungguhnya didasarkan pada beberapa alasan, yang salah satunya mirip dengan yang dikemukakan oleh Garrison dan Anderson 2000 yang menyatakan bahwa bermunculannya berbagai lembaga pendidikan maya sekarang ini lebih didorong oleh adanya upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh kesempatan belajar yang diinginkan Darmayanti, Setiani, & Oetojo, 2007. Penerapan konsep e-learning di Indonesia, sesungguhnya didasarkan pada beberapa alasan, yang salah satunya mirip dengan yang dikemukakan oleh Garrison dan Anderson 2000 yang menyatakan bahwa bermunculannya berbagai lembaga pendidikan maya sekarang ini lebih didorong oleh adanya upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh kesempatan belajar yang diinginkan. E-learning sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran saat ini karena menyediakan lebih banyak informasi daripada belajar secara manual lewat buku atau pembelajaran formal melalui lembaga pendidikan. E-learning juga menyediakan informasi yang sangat luas dengan waktu yang sangat singkat sehingga bisa dibilang keefektifan e learning lebih besar. Si pencari informasi juga lebih bebas untuk mencari informasi yang diinginkan daripada menelan semua yang disediakan oleh lembaga pendidikan yang sudah memiliki patokan-patokan khusus. Karena itu, sekarang banyak sekali lembaga pendidikan yang juga menyarankan para pesertanya untuk juga mendalami e learning untuk membantu perkembangan pengetahuan mereka Siahaan, 2018. B. PEMBAHASAN Pengertian E – Learning Secara sederhana e - learning dapat dipahami sebagai suatu proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi berupa komputer / laptop yang dilengkapi dengan sarana telekomunikasi internet dan multimedia grafis, audio, dan video sebagai media utama dalam penyampaian materi dan interaksi antar pegajar guru/dosen dan pembelajar siswa/mahasiswa. Pembelajaran e – learning telah dimulai pada tahun 1970-an. . Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. dalam Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer stand alone. Secara khusus menurut Clark & Mayer e – learning mempunyai ciri – ciri yaitu a. Memiliki konten yang relevan dengan tujuan pembelajaran b. Menggunakan metode instruksional, misalnya penyajian contoh dan latihan c. Membangun pemahaman dan kemampuan yang terkait dengan tujuan pembelajaran baik secara perorangan atau kelompok d. Menggunakan elemen – elemen seperti kata-kata dan gambar untuk menyampaikan materi pembelajaran E – learning tidak hanya terbatas pada proses embeajaran yang sifatnya statis, stand alone, dan satu arah, tetapi telah meluas menjadi proses pembelajaran yang sifatnya dinamis, collaborative dan multimedia. Tujuan dan Manfaat E – Learning Tujuan penggunaan e – learning sebagai system pembelajaran yaitu a. Menigkatkan kualitas belajar pembelajar b. Mengubah budaya mengajar pengajar c. Mengubah belajar pembelajar yang pasif kepada budaya belajar yang aktif, sehingga terbentuk independent learning d. Memperluas basis dan kesempatan belajar oleh masyarakat e. Mengembangkan dan memperluas produk dan layanan baru Manfaat dan dampak yang diperoleh dalam pembelajaran melalui e – learning yaitu a. Perubahan budaya belajar dan peningkatan mutu pembelajaran peserta didik dan pengajar b. Perubahan pertemuan pembelajaran yang tidak terfokus pada pertemuan tatap muka dikelas dan pertemuan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu melalui fasilitas e – learning c. Tersedianya materi pembelajaran di media elektronik melalui website e – learning yang mudah diakses dan dikembangkan oleh peserta didik dan mungkin juga masyarakat d. Pengayaan materi pembelajaran sesuai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi Menciptakan competitive positioning dan meningkatkan brand image e. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan kepuasan peserta didik serta kualitas pelayanan f. Interaktivitas pembelajar meningkat karena tidak ada batasan waktu untuk belajar Karakteristik E-Learning E-Leraning memiliki karakteristik yang berbeda dengan pembelajaran konvensional, karakteristik tersebut sebagai berikut a. Interactivity Interaktivitas; tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik secara langsung Synchronous, seperti chatting atau messenger atau tidak langsung Asynchronous, seperti forum, maillinglist atau buku tamu. b. Indepedency Kemadirian; fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa. c. Accesbillity Aksesibilitas sumber-sumber belajar menajadi lebih mudah diakses melalui pendistribusian di jaringan internet dengan akses yang lebih luas dari pada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvensional. d. Enrichment Pengayaan; kegiatan pembelajaran, presentasi materi kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti video streaming, simulasi dan animasi. Keunggulan E- Learning 1. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. 2. Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstuktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar yang dipelajari. 3. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer. 4. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah Cahyono, Kelemahan E – Learning 1. Mahasiswa yang tidak yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal 2. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet 3. Kurangnya personil dalam hal penguasaan bahasa pemograman computer 4. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek social dan sebaliknya mendorong adanya aspek bisnis/komersial Siahaan, 2018. Materi Yang Sesuai Dengan Media E-Learning Terkait dengan implementasi pembelajaran melalui e-learning bahwa tidak semua materi perkuliahan dapat atau harus disajikan secara elektronik. Materi yang dapat di e-learningkan adalah materi yang tergolong sulit untuk dipahamai dan materi yang tergolong banyak. Kondisi ini memerlukan waktu pembelajaran yang lebih dari waktu yang tersedia di kelas. Disamping itu mahasiswa dalam hal ini memerlukan waktu lebih untuk bertanya terkait dengan kesulitan mereka memahami materi sementara untuk mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata memerlukan sarana untuk bekembang lebih cepat. Permasalahan ini dapat diatasi dengan menggunakan media e-learning, karena media ini tidak terikat oleh ruang dan waktu, sehingga mahasisiwa dapat bertanya dan menerima pengayaan kapan pun dimanapun. Untuk memahami hal ini dapat digunakan filosofi e-learning menurut Cisco sebagai berikut. Pertama, e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan dan pelatihan secara on-line. Kedua, e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Ketiga, e-learning tidak berarti mengantikan model konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan conten dan pengembangan teknologi pendidikan Cahyono, Oleh karenanya, perubahan dari konsep pembelajaran tatap muka menuju konsep e-learning juga menuntut mahasiswa untuk mengatasi berbagai kendala yang muncul karena konsep elearning, yang merupakan konsep baru dengan nilai-nilai baru di dalamnya, harus mereka adopsi. Sama halnya dengan berbagai kesulitan yang dihadapi oleh para dosen, untuk jangka panjang, para mahasiswa terbiasa dengan lingkungan belajar di mana dosen adalah seseorang yang dianggap mengetahui segala hal dan akan memberitahu bilamana dan apa yang harus dilakukan mahasiswa. Di dalam e-learning, mahasiswa dapat mengidentifikasi, mengenali, dan membuat keputusan sendiri mengenai kemajuan belajar yang telah direncanakannya. Mahasiswa juga harus belajar bagaimana cara berkomunikasi melalui Internet. Pengalaman menunjukkan bahwa banyak dosen atau tutor yang menerapkan konsep e-learning justru bersikap apriori dengan menyatakan bahwa mahasiswa sulit menerima konsep e-learning karena mereka tidak terbiasa berkomunikasi menggunakan komputer sebagai media komunikasinya Darmayanti et al., 2007. C. PENUTUP Kesimpulan dan Saran E – learning memungkinkan memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri di kelas. Materi yang akan dipelajari dikelola oleh pusat penyedia materi yaitu kampus / universitas. Di dalam e-learning, mahasiswa dapat mengidentifikasi, mengenali, dan membuat keputusan sendiri mengenai kemajuan belajar yang telah direncanakannya. . Materi yang dapat di e-learningkan adalah materi yang tergolong sulit untuk dipahamai dan materi yang tergolong banyak. Kondisi ini memerlukan waktu pembelajaran yang lebih dari waktu yang tersedia di kelas. Disamping itu mahasiswa dalam hal ini memerlukan waktu lebih untuk bertanya terkait dengan kesulitan mereka memahami materi sementara untuk mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata memerlukan sarana untuk bekembang lebih cepat. Saran saya agar universitas – universitas di Indonesia dapat menerapkan e – learning ini karena membuat system belajar yang bisa memajukan karya anak muda. DAFTAR PUSTAKA Cahyono, Y. D. SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH. Darmayanti, T., Setiani, M. Y., & Oetojo, B. 2007. E-Learning pada pendidikan jarak jauh konsep yang mengubah metode pembelajaran di perguruan tinggi di Indonesia. Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 8, 99–113. Hasibuan, M. S., & Hasibuan, Z. A. 2006. Preliminary Report Overview on E-Learning System. Computers in Education, 2006Snati. Siahaan, S. 2018. Pemanfaatan e learning. 172–181. ... Menurut Siahaan dalam Pebriyanti, 2020, pembelajaran online memiliki beberapa kekurangan. Misal, siswa tidak mengikuti pembelajaran, tidak semua lokasi menyediakan fasilitas internet, hingga cenderung mengabaikan aspek akademik atau sosial. ... Eunike Doxa SimanjuntakRatriana KusumiatiThis research is related to academic stress and learning achievement of class VIII D, E and F students at SMP Negeri 3 Magelang during the Covid-19 Pandemic. Coronavirus Disease or Covid-19 is caused by a coronavirus that attacks the respiratory tract, similar to the common cold. Applying the principles of health and safety for families, students, teachers and the community, learning during the Covid-19 period is a distance learning policy, which is applied in schools and universities around the world. However, these various online school requirements trigger academic stress which has an mpact on student achievement. The researcher uses a quantitative research methodology. The results showed that there was a negative correlation between academic stress in the medium category, while the average learning achievement wasi n the high Fahmi SaragihTugas utama guru adalah membantu siswa dalam hal belajar. Dalam proses belajar mengajar guru harus memberikan kursus untuk memecahkan masalah di kelas, mengevaluasi pembelajaran siswa, baik sebelum pra, menengah dan setelah kelas. Seorang guru harus memiliki kemampuan profesional yang tinggi untuk menjalankan perannya. Telah dilakukan penelitian tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Melalui Metode Ceramah di Kelas VI SD S Tiga Hati”. Adapun tujuan penelitian ini ialah meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode ceramah. Data kuantitatif di peroleh dari observasi. Hasil wawancara dan pekerjaan rumah. Analisis kualitatif data yaitu Reduksi data, penyajian data, verivikasi data dan analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus untuk menentukan absorpsi individual dan klasik, Derajat ketuntasan belajar klasik, dan presentase rata-rata. Hasil yang di peroleh yaitu siswa mengalami kemajuan dalam hasil belajar mereka, dibandingkan sebelumnya yang didapatkan hasil masih 26,6% siswa yang tuntas yaitu 8 dari 30 siswa, pada siklus I mengalami Peningkatan 30% dari kegiatan awal menjadi 56,6% yaitu 17 siswa yang tuntas dan pada siklus II peningkatan lagi yaitu 26,7% menjadi 83,3% dimana terdapat 25 siswa yang tuntas dari 30 orang siswa. Halimatus sa'adahAli NurhadiDiscipline character should be created from all aspects of the activities carried out, including the discipline in following lecture activities carried out online by students of the Islamic Education Management Study Program at IAIN Madura. This research includes a qualitative approach with a descriptive type, the results of the study show that first, the strategies used to discipline students in online lectures include clarifying pre-course contracts or course objectives, providing subject matter with the discussion method, giving assignments as material to evaluate the material presented and collecting tasks using deadlines. The two supporting factors are so that discipline in online lectures includes communication tools such as cellphones, laptops, and other applications as a medium for conveying information between students and lecturers, and the three inhibiting factors are not facilitated by internet networks and internet quota packages that are owned and the absence of tools. Other communications and solutions that should be provided are buying internet quotas and using Wi-fi and IAIN Madura providing a learning system with the IAIN Madura e-learning pada pendidikan jarak jauh konsep yang mengubah metode pembelajaran di perguruan tinggi di IndonesiaT DarmayantiM Y SetianiB OetojoDarmayanti, T., Setiani, M. Y., & Oetojo, B. 2007. E-Learning pada pendidikan jarak jauh konsep yang mengubah metode pembelajaran di perguruan tinggi di Indonesia. Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 8, Report Overview on E-Learning SystemM S HasibuanZ A HasibuanHasibuan, M. S., & Hasibuan, Z. A. 2006. Preliminary Report Overview on E-Learning System. Computers in Education, 2006Snati.S SiahaanSiahaan, S. 2018. Pemanfaatan e learning. 172-181.
kelebihan dan kekurangan media elektronik